Gelanggang Kita

Donny adhi/pddktsd

Entah sudah berapa pahala yang didapatkan tempat ini jika dihitung, beberapa memang celaka di sini namun tertutupi dengan aromanya yang khas. Berapa generasi yang memilih bermain ditempat ini, berapa ide yang mereka wujudkan saat menjadi manusia dewasa. Tempat kita bermain, mendatangi acara, bertemu teman, hujan-hujan, panas-panas.

jika harus ditanya mungkin ingatan akan tempat ini berbeda setiap orang, bahkan orang yang sama akan mengatakan beberapa ingatan, hal lumrah yang dimiliki karena pentingnya tempat ini. Beberapa dari kita mungkin bisa memilih untuk tidak meninggalkan ingatan di sana, namun jika digali lebih dalam bisa diyakini hal tersebut merupakan kemungkinan yang sangat kecil. Tinggal di sidomulyo tanpa lapangan lor ndeso adalah sebuah keniscayaan.

Beberapa kali sudah tempat ini mengalami perubahan baik ukuran maupun layout di sekelilingnya. Rentang waktu hidup yang berbeda membuat pandangan pada lapangan ini tak sama, namun perubahan tidak akan mengubah apapun darinya. Saya sendiri banyak menghabiskan banyak waktu di sana, jika tidak salah hampir setiap sore selama beberapa tahun.

Dalam sebuah istilah yang pernah Saya baca, digambarkan bahwa suatu tempat yang memiliki hubungan kuat dengan kita disebut topophilia. Ingatan akan aromanya, kontur tanah, rumput lapangan bahkan pagar yang mengelilingi tidak akan lepas. Sebenarnya Saya lupa kapan hal tersebut tertanam, namun karena hal tersebut entah sampai kapan Saya akan terus kembali kesana.

Suatu tempat memang terkadang hanya dipikirkan fungsinya dan diabaikan kemudian, hal yang banyak orang lakukan termasuk Saya jika tidak memiliki ikatan dengan nya. Punya kita memang tidak banyak, bahkan cenderung berkurang seiring dengan kebutuhan lahan. Hal yang perlu disyukuri tempat ini masih bisa menerima kita semua dengan apapun kondisinya.