top of page

SIDOMULYO

  • PDD KTSD
  • Feb 23, 2022
  • 3 min read

Updated: Feb 24, 2022




Perlu diketahui bahwa tempat kita tinggal yaitu dusun sidomulyo dulunya bernama dusun/padukuhan kokap, bahkan sekarang masih banyak warga masyarakat sekitar yang menyebut kokap. Dalam budaya masyarakat jawa terutama jogja, pergantian nama merupakan hal lumrah yang dilakukan. Masyarakat jogja kerap mengganti nama identitas, nama tempat, ataupun yang lainya jika dirasa membawa dampak buruk pada pemilik nama, misalnya seseorang hampir meninggal dunia namun selamat, orang yang sakit menahun maka setelah sembuh mereka akan berganti nama, tempat yang banyak melahirkan petaka bagi masyarkat yang ada di dalamnya, bahkan orang jaman dulu memiliki dua nama yaitu nama kecil dan nama setelah mereka menikah. Di zaman sekarang pergantian nama lebih berkaitan dengan pembaruan agar tidak ketinggalan atau bisa juga karena gengsi.


Dalam kaitanya dengan budaya jawa, alasan mengapa dusun kita harus berganti nama menjadi sidomulyo adalah adanya pagebluk, yaitu terjangkitnya warga masyarakat sidomulyo oleh penyakit pes kemudian banyak warga kokap yang meninggal tanpa gejala, selain merenggut korban jiwa beberapa warga masyarakat yang berdagang entah di pasar atau luar Dusun Kokap menjadi sepi pembeli. Perangkat dusun dan tokoh masyarakat kemudian berupaya mencari jalan keluar dan kemudian memutuskan mengganti nama dusun yang sebelumnya Dusun Kokap menjadi Dusun Sidomulyo. Berikut kutipan yang diucapkan Kepala Dusun Bapak Sugihartono dalam film yang dibuat karang taruna tahun 2017.

“Sidomulyo itu dulunya bukan sidomulyo, bahwa dulu sebelum sidomulyo

namanya Padukuhan Kokap. Pada tahun silam miturut berita dari sesepuh

warga Padukuhan Sidomulyo kejadianya di Padukuhan Kokap itu timbul

pagebluk atau penyakit pes. Akhirnya semua warga tanpa sakit meninggal,

tanpa sakit meninggal, satu-dua sampai sepuluh orang. Kenyataanya sampai-

sampai warga masyarakat kokap itu berdagang diluar tidak laku. Akhirnya dari

unsur lembaga yang ada di Padukuhan Kokap punya ide, ikhtiar, supaya diganti

namanya. Akhirnya diganti namanya Padukuhan Sidomulyo.”


Jika merujuk dari cerita sesepuh Dusun Sidomulyo tersebut memang penyakit pes bukan penyakit yang biasa dan memang wilayah Kabupaten Sleman tercatat pernah mengalami kejadian luar biasa. Dikutip dari alodokter.com definisi Penyakit pes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Yersinia pestis. Seseorang bisa terserang penyakit pes bila digigit kutu yang sebelumnya mengisap darah hewan dengan infeksi bakteri Yersinia pestis.


Penyakit pes tergolong sebagai zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan hewan ke manusia. Di Indonesia, ada empat wilayah yang pernah mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) pes, yaitu Kabupaten Pasuruan (Jawa Timur), Kabupaten Boyolali (Jawa Tengah), Kabupaten Sleman (DI Yogyakarta), dan Kabupaten Bandung (Jawa Barat). Septicemic plague adalah jenis pes yang menyerang aliran darah. Gejalanya bisa muncul 2–7 hari setelah seseorang terinfeksi. Namun, septicemic plague juga dapat menyebabkan kematian sebelum gejalanya muncul.


Pengetahuan akan nama dusun kita yang sudah pernah berganti nama bukan pengetahuan yang harus diketahui, namun bukan berarti kita tidak mengenal tempat yang sudah kita jadikan sebagai rumah dan menjalankan aktivitas lainya. Sidomulyo sekarang tidak akan seperti ini jika tidak buah pikiran dari unsur, tokoh dan masyarakatnya sendiri. Dalam karya yang dibuat karang taruna satya dharma tahun 2017 terdapat kutipan yang sangat bagus menurut Saya, tentu tentang sidomulyo.

"Kau tidak akan tahu kapan dan dimana kau dilahirkan, bagaimana hidupmu

sudah tertulis rapi ditangan tuhan. Tinggal bagaimana kau berjalan agar tak

ada perbedaan, kau hanya perlu mengerti bahwa yang kau hadapi akan

mudah dilalui, akan sangat berarti. Ya kau di sini, di kampung ini, Sidomulyo. Di

sini kau tak sendiri karena kampung ini milik kita, milik bersama. Bersyukur

yang tak ada habisnya, karena kau dilahirkan di bawah matahari yang

sempurna yang mampu menerangi di setiap sudut yang kita jejaki, kita

disuguhkan dengan alam semesta seakan kita berhak mengundang dunia,

ya kau di sini sekali lagi kampung ini milik kita, milik bersama."


BERIKUT YANG TERBAEK,


"Kita tak menyangkal untuk masalah dan kebisingan yang hampir setiap hari

terjadi, tapi taukah kamu, ketika kamu jauh di sana dibelahan daerah yang

berbeda, kau akan merasakan betapa tenang dan damainya berada di sini.

Bayang-bayang akan kembali pulang selalu mengganggu diujung tidurmu,

sampai akhirnya kau akan benar-benar mengerti dimana kau berada dan

dimana kau harus kembali pulang."



Recent Posts

See All
Sidang Istimewa

Sidang istimewa tengah dilaksanakan di ruang pertemuan sepulang sekolah. Keputusan ini diambil ketika protes tidak mendapat tanggapan...

 
 
 
Sidang Istimewa

Suara binatang malam terdengar seakan tak membiarkan penghujung malam ini berakhir sepi nan sunyi. Sang dewi rembulan memancarkan...

 
 
 

Comments


Post: Blog2 Post
  • Instagram
  • Facebook
  • YouTube

satyadharma. all right reserved. ©2022

bottom of page