top of page

Indonesia Saya Ada Di Sana

  • Writer: satyadharma
    satyadharma
  • Aug 31, 2022
  • 2 min read

Foto HUT 69 RI



Hampir lupa saat tiba bulan agustus, mungkin itu bukan celaka karena kebanyakan waktu belakang Saya bahkan lupa hari. Tidak ada pengumuman di speaker masjid untuk memasang bendera, tidak ada rencana apapun dan tentu itu salah satu pemicunya. Enam hari mengabaikan bulan makna saya kembali memutar otak melihat Abdur yang Saya yakin mengorbankan juaranya karena punya "kompas" untuk menyuarakan keresahanya, dari komentar Radit bahkan bisa diketahui kalau sebelum acara sudah diberi rambu. Tidak banyak komedi karena tentu sulit bahkan untuk meyelipkan satu tawa. Memang biasanya Saya lumayan gembira dengan bulan ini, masih ingat ketika menulis di tembok saat negara ini berusia 69 tahun sekarang atau enam tahun kemudian Saya juga tidak jadi apa-apa. Sebenarnya pengen punya kontribusi tapi mengurusi sekitar saja belepotan. Orang kurang kerjaan seperti Saya jarang di masyarakat sekitar, kebanyakan punya kesibukan yang tentu punya suara lantang saja. Kalau dipikir punya kompas kehidupan sudah Saya temukan, memilih jalan dimana Saya akan berada disana bukan untuk selamanya, mungkin sampai punya anak saja.

Tak berpikir untuk menyebarkan tapi orang seperti Saya kok sulit rasanya, sok keren kalau tau ilmu sedikit apalagi mau membenarkan pemikiran orang. Memang benar seharusnya Saya tidak usah punya pikiran begitu, tidak usah punya masalah yang dibesarkan, dan kebanyakan orang mempunyai banyak uang dulu baru berpikir begitu. Ketika jalan ada lubang, sampah ada di tempat Saya menanam cabai, atau sampah dibakar tiap hari kok rasanya aneh sekali, saat berada di sekolah dasar saya yakin guru mereka memberitahu hampir disetiap pembelajaran, lalu bagaimana saudara kita yang mau bersekolah saja susah kok kamu salahin saat memburu satwa langka atau membuka hutan untuk pertanian. Mereka masih di tahap kamu tidak punya uang, saat dimana kamu masih melakukan hal yang sama dengan mereka tapi kamu punya fasilitas lebih, saat kamu bertambah apapun mereka tidak, tidak salah juga kamu berpikiran begitu. Tambah satu lagu lama di desa saya, jangan jauh-jauh. Saya beberapa kali bertukar pikir dengan orang lain, bagaimana bisa pemerintah memberi cuma-cuma bantuan untuk orang yang bahkan hidup layak sangat bisa, lebih luas di pulau jawa Saya pikir kita masih bagus saja saat tidak punya uang sekaligus. Memang laura kiehl kembali mengulik pikiran Saya tentang peran pendidikan, tampaknya berapa lama berapa gelar tidak penting, pola pikir tiap orang bisa terbuka kapan saja, Saya kemarin berpikir kalau perguruan tinggi adalah tempat yang tepat, nyatanya saya sudah. Besok atau kapan Saya mau kontribusi, kalau tidak struktural Saya bisa jamin itu bukan kontribusi. Memang sudah dimulai tapi cuma hal sepele. Tapi kalau dipikir jika Saya yang bukan melakukan tidak apa-apa juga ya, mungkin indonesia bisa merdeka kalau soekarno tidak ada, begitu pula hal yang lain.


 
 
 

Recent Posts

See All
BASKARA

Ranjana Diana, itu namaku. Biasanya orang memanggil Ranjana, tapi jika merasa terlalu panjang mereka cukup memanggilku Jana. Biodata...

 
 
 
Sidang Istimewa

Sidang istimewa tengah dilaksanakan di ruang pertemuan sepulang sekolah. Keputusan ini diambil ketika protes tidak mendapat tanggapan...

 
 
 

Commenti


Post: Blog2 Post
  • Instagram
  • Facebook
  • YouTube

satyadharma. all right reserved. ©2022

bottom of page